BADAR.CO.ID

"LALAP SI JAGO MERAH MEMBARA: SATU RUMAH SEMI PERMANEN LUDES TERBAKAR DI DESA PAHANG, TALAWI"

Badar.co.id

 "LALAP SI JAGO MERAH MEMBARA: SATU RUMAH SEMI PERMANEN LUDES TERBAKAR DI DESA PAHANG, TALAWI"

Batu Bara, Rabu (10/12/2025) – Kejadian naas melanda warga Dusun II Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, pada pagi hari Rabu (10/12/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Satu rumah semi permanen yang terletak di Jalan Kelurahan Labuhan Ruku menuju Sei Bejangkar, tepatnya di kawasan yang dikenal warga sebagai "lalap si jago merah", ludes terbakar habis akibat api yang cepat menyebar.

Kegiatan sehari-hari warga yang sedang memulai pagi dengan aktivitas biasa tiba-tiba terganggu oleh kebakaran yang tiba-tiba. Menurut saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya, api pertama kali terlihat muncul dari bagian dalam rumah sebelum dengan cepat menyebar ke seluruh bangunan. "Saya baru saja keluar rumah untuk beraktivitas pagi, tiba-tiba melihat asap tebal keluar dari rumah Pak Marzuki. Saya langsung menyiarkan panggilan bantuan ke warga sekitar, tapi api sudah terlalu cepat menyebar," ceritakan saksi.

Kepala Desa (Kades) Pahang, Faisal yang akrab disapa Ical, telah membenarkan kejadian kebakaran tersebut. Dalam keterangan yang disampaikan melalui pesan, Kades Ical menyatakan: "Benar, telah terjadi kebakaran di Dusun II mengakibatkan satu rumah semi permanen hangus terbakar. Semua bagian rumah, mulai dari lantai, dinding, hingga barang-barang di dalamnya, hancur terbakar karena api yang menyebar dengan cepat."

Pemilik rumah yang terkena kebakaran adalah Ahmad Marzuki (53), seorang warga setempat yang telah tinggal di lokasi tersebut selama beberapa tahun. Menurut informasi dari Kades Ical, Marzuki sedang berada di dalam rumah ketika kebakaran terjadi, sehingga ia mengalami luka bakar pada bagian tubuhnya. "Korban mengalami luka bakar dan segera dibawa ke Puskesmas Labuhan Ruku untuk dilakukan perawatan. Saat ini kondisinya sedang dipantau oleh tenaga medis," terang Ical.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, pihak Damkar Pemkab Batu Bara segera menindaklanjuti dengan mengirimkan dua unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Meskipun tiba dengan cepat, petugas damkar kesulitan sedikit dalam mengakses lokasi karena jalan yang sempit dan letak rumah yang berada di kawasan yang agak terkurung. Namun, setelah beberapa menit, api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya.

"Petugas damkar tiba di lokasi sekitar 15 menit setelah laporan diterima. Kita segera melakukan penindasan api, tetapi karena rumah terbuat dari bahan yang mudah terbakar dan api sudah menyebar ke seluruh bangunan, kita hanya bisa mencegah api menyebar ke rumah tetangga. Rumah utama sudah tidak bisa diselamatkan lagi," ungkap salah satu petugas damkar yang terlibat dalam penindasan.

Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang, antara lain petugas damkar dan polisi. Beberapa dugaan telah muncul di kalangan warga, mulai dari kesalahan penggunaan listrik pagi hari, kebakaran dari kompor yang tidak dimatikan dengan benar, hingga dugaan kebakaran sengaja. Namun, semua dugaan tersebut belum dapat dipastikan dan perlu diverifikasi melalui penyelidikan mendalam.

"Kita masih dalam proses menyelidiki penyebab kebakaran. Kita akan memeriksa sisa-sisa bangunan dan menanyai korban serta saksi mata untuk mendapatkan informasi yang akurat. Hasil penyelidikan akan diumumkan setelah semua bukti terkumpul," kata perwakilan Polsek Talawi yang hadir di lokasi.

Kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Jumlah tersebut mencakup nilai rumah semi permanen dan semua barang-barang di dalamnya, seperti peralatan rumah tangga, pakaian, serta barang berharga lainnya yang dimiliki oleh Ahmad Marzuki dan keluarganya. "Semua barang yang ada di dalam rumah hancur terbakar. Korban tidak bisa menyelamatkan apapun selain diri mereka sendiri. Kerugiannya cukup besar bagi seorang warga biasa," kata Kades Ical dengan nada prihatin.

Kegiatan kebakaran ini telah membuat warga sekitar merasa khawatir dan waspada. Banyak di antara mereka menyatakan bahwa ini adalah kejadian kebakaran pertama yang terjadi di kawasan "lalap si jago merah" dalam beberapa tahun terakhir. Mereka berharap pihak pemerintah dan petugas terkait dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang upaya pencegahan kebakaran, terutama di pagi hari ketika banyak warga menggunakan peralatan listrik dan kompor.

"Kita harap ada sosialisasi tentang pencegahan kebakaran agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Semua warga harus waspada, terutama saat menggunakan listrik dan kompor, terutama di pagi hari ketika kita sering terburu-buru," ujar salah satu warga tetangga.

Sebagai tanggapan atas kejadian ini, Kades Ical telah menjanjikan akan memberikan bantuan sementara kepada korban. "Kita akan membantu korban dengan memberikan bantuan sembako dan tempat tinggal sementara sampai mereka bisa membangun rumah kembali. Kita juga akan mengkoordinasikan dengan Dinas Sosial Pemkab Batu Bara untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Kita tidak akan biarkan saudara kita sendirian menghadapi kesulitan ini," tegas Ical.

Harapannya, Ahmad Marzuki dapat pulih dengan cepat dari luka bakar yang dialaminya dan keluarganya dapat segera memulihkan kehidupan mereka. Kejadian kebakaran ini juga menjadi pengingat bagi semua warga untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran dan melakukan upaya pencegahan yang tepat, agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.

(Khang's)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama