BADAR.CO.ID

Kelepasan di Batubara: Pantauan Badar.co.id – Stok BBM di Sei Balai, Sei Bejangkar, Sumber Padi Kembali Stabil, SPBU Beroperasi Normal

SPBU Beroperasi Normal

Batu Bara Kabar menyenangkan datang dari Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. Berdasarkan pantauan langsung awak media Badar.co.id, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut telah kembali beroperasi normal, dengan stok bahan bakar minyak (BBM) mulai pulih seperti kondisi sebelum terjadinya kelangkaan beberapa hari terakhir. Wilayah yang mendapatkan perbaikan signifikan antara lain Sei Balai, Sei Bejangkar, dan Sumber Padi. Minggu (7/12/2025).

 

Kelangkaan BBM yang melanda Batubara beberapa hari lalu telah menimbulkan kesulitan bagi warga, terutama dalam hal mobilitas dan distribusi barang. Berdasarkan laporan sebelumnya, keterlambatan pengiriman dari Pertamina Belawan dan kerusakan tangki tanam akibat banjir menjadi penyebab utama kekosongan stok di sebagian SPBU. Bahkan, pada Sabtu (6/12/2025), beberapa SPBU di Kecamatan Air Putih melaporkan kekosongan hampir semua jenis BBM kecuali Solar dan Dexlite, yang membuat warga harus antri panjang dan mengkhawatirkan kenaikan harga logistik.

 

Namun, situasi mulai membaik pada hari Minggu ini. Awak media Badar.co.id yang mengunjungi SPBU di Sei Balai melihat tidak ada antrian yang terlalu panjang, dan semua jenis BBM seperti Pertalite, Pertamax, Solar, dan Dexlite tersedia secara cukup. "Hari ini stoknya sudah kembali lengkap, Alhamdulillah. Semalam ada pengiriman dari Pertamina, jadi pagi ini kita bisa melayani warga dengan lancar," ujar pemilik SPBU Sei Balai yang tidak ingin disebutkan namanya.

 

Sama halnya di Sei Bejangkar dan Sumber Padi. Pantauan di SPBU kedua lokasi tersebut menunjukkan stok BBM telah pulih seperti semula. Warga yang mengisi BBM di SPBU Sumber Padi menyampaikan kelegaan karena tidak perlu lagi antri selama berjam-jam. "Beberapa hari lalu saya harus antri dari pagi sampai sore cuma buat isi BBM. Hari ini cuma butuh beberapa menit saja, sangat membantu," kata Siti Nurhaliza (35), warga Sumber Padi yang bekerja sebagai pedagang.

 

Perbaikan kondisi ini tidak terlepas dari upaya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Batubara, Pertamina, dan pihak kepolisian. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Batubara telah mengeluarkan Surat Edaran No: 500.10.6/8426/2025 tentang pendistribusi BBM di wilayahnya, yang antara lain mengutamakan kendaraan roda dua dan roda empat, melarang pembelian dengan jerigen tanpa rekomendasi resmi, dan memprioritaskan BBM untuk penanggulangan bencana serta kendaraan layanan darurat.

 

Pihak kepolisian juga telah melakukan monitoring ketat ke sejumlah SPBU untuk mencegah penimbunan dan memastikan situasi kondusif. Meskipun pada Sabtu malam (6/12/2025) terjadi insiden penganiayaan terhadap dua wartawan yang meliput di SPBU Suka Raja, Kecamatan Air Putih, upaya monitoring tetap berlanjut untuk menjaga ketersediaan BBM.

 

Selain itu, Pertamina juga telah meningkatkan frekuensi pengiriman BBM ke Batubara untuk menutupi kekurangan stok. "Kami telah melakukan penyesuaian rute pengiriman dan menambah jumlah truk pengantar BBM ke Batubara agar stok dapat pulih secepatnya," ungkap juru bicara Pertamina Wilayah Sumatera Utara yang dikutip dari sumber terpercaya.

 

Meskipun beberapa SPBU di Sei Balai, Sei Bejangkar, dan Sumber Padi telah kembali normal, pihak terkait masih terus memantau situasi di seluruh Kabupaten Batubara. Tujuan adalah untuk memastikan bahwa stok BBM tetap stabil dan tidak terjadi kelangkaan kembali di masa depan, terutama menjelang libur atau saat permintaan meningkat.

 

Warga juga diminta untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying, karena stok BBM telah dipastikan cukup oleh pihak terkait. Jika menemukan indikasi kecurangan atau kekosongan stok yang tidak wajar, warga diimbau untuk melaporkan segera ke pihak kepolisian atau instansi terkait.

(Khang's)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama