BADAR.CO.ID

Kelangkaan BBM Kembali Mengganggu Kabupaten Batu Bara: SPBU di Kec. Lima Puluh Habis Total, Polisi Patroli Tetap Kondusif

Polsek Lima Puluh

KABUPATEN BATU BARA, SUMATERA UTARA – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang telah beberapa kali melanda wilayah Sumatera Utara kembali dirasakan masyarakat Kabupaten Batu Bara, khususnya di Kecamatan Lima Puluh. Pada Kamis (04/12/2025) sekitar pukul 08.30 WIB, antrean kendaraan yang mengular memenuhi area sebuah SPBU di kecamatan tersebut, meskipun seluruh jenis BBM di lokasi tersebut telah dinyatakan habis total oleh pengelola.

Situasi yang mulai memanas akibat kecewa warga segera ditanggapi oleh personel Polsek Lima Puluh yang melakukan patroli dan monitoring rutin ke lokasi. Setibanya di SPBU tersebut, petugas terkejut melihat ratusan kendaraan – mulai dari sepeda motor, mobil penumpang, hingga truk pengangkut barang – masih antri meskipun papan peringatan "STOK HABIS" telah dipasang di depan pompa.

Berdasarkan keterangan Tumel, pengelola SPBU tersebut, stok seluruh jenis BBM – termasuk Pertalite, Pertamax, Bio Solar, dan Dexlite – berada dalam kondisi nihil sejak pukul 07.00 WIB pagi hari. "Kami sudah memberitahu warga yang datang lebih awal bahwa stok habis, tapi masih banyak yang datang kemudian dan tetap menunggu harapan ada sisa," ujar Tumel yang terlihat khawatir dengan situasi yang berkembang.

Melihat kondisi tersebut, personel Polsek segera melakukan pengaturan antrean dan memberikan imbauan langsung kepada masyarakat agar tidak terpancing emosi. Petugas bergerak dari satu kendaraan ke kendaraan lain, menjelaskan situasi yang sebenarnya dan meminta warga untuk tetap tenang.

Tak lama kemudian, Kapolsek Lima Puluh AKP Salomo Sagala, S.H., turut hadir di lokasi untuk memberikan penjelasan langsung kepada warga yang masih menunggu. "Kami mengkonfirmasi langsung ke pengelola SPBU bahwa tidak ada lagi stok BBM yang tersisa, baik yang tercatat maupun yang tidak. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, tapi harap masyarakat tidak berbuat anarkis dan pulang dengan tertib," tegas AKP Salomo kepada ratusan warga yang berkumpul.

Pernyataan Kapolsek tersebut ternyata mampu meredakan emosi warga. Setelah menerima penjelasan yang jelas dan jujur, masyarakat secara bertahap memulai untuk mundur dari area SPBU tanpa gangguan berarti. Beberapa warga yang diwawancarai mengakui kecewa, namun menyadari bahwa kekacauan tidak akan menyelesaikan masalah.

"Saya sudah antri sejak jam 06.00 pagi, ternyata habis. Pasti frustasi, tapi polisi sudah menjelaskan dengan baik, jadi saya cuma bisa pulang dan coba cari di SPBU lain," kata Samsul, seorang pengemudi truk pengangkut padi yang tinggal di kecamatan tersebut.

Personel Polsek Lima Puluh tetap melakukan pengawasan intensif di sekitar SPBU tersebut selama lebih dari satu jam, hingga situasi benar-benar aman dan kondusif. Petugas juga melakukan patroli ke beberapa SPBU lain di Kecamatan Datuk Lima Puluh untuk memantau situasi dan mencegah potensi kericuhan akibat kelangkaan BBM.

Kegiatan patroli dan pengamanan ini menjadi bagian dari upaya terkoordinasi Polsek Lima Puluh dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukumnya. Menurut AKP Salomo, polisi akan terus melakukan monitoring secara rutin selama periode kelangkaan BBM berlangsung, serta mencegah penyalahgunaan seperti pengejaran harga atau penyimpanan berlebih BBM oleh pihak-pihak tertentu.

"Kami akan bekerja sama erat dengan Dinas Perhubungan dan pengelola SPBU di Kecamatan ini untuk menginformasikan ketersediaan stok BBM secara real-time kepada masyarakat, sehingga tidak ada lagi antrean yang tidak perlu. Selain itu, kami juga akan tegas terhadap siapa pun yang mencoba menimbulkan kerusuhan atau menyalahgunakan situasi ini," tambah Kapolsek.

Kelangkaan BBM di Kabupaten Batu Bara kali ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat wilayah ini merupakan salah satu sentra perindustrian dan pertanian yang membutuhkan pasokan BBM yang stabil untuk mendukung aktivitas perekonomian. Sejauh ini, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Batu Bara belum memberikan keterangan resmi mengenai alasan kelangkaan dan jadwal kedatangan pasokan BBM berikutnya.

Masyarakat di Kabupaten Batu Bara menginginkan pihak berwenang segera mengambil langkah-langkah konret untuk menyelesaikan masalah kelangkaan BBM yang terus berulang, agar aktivitas sehari-hari dan perekonomian tidak terganggu lebih jauh.

(Khang's)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama