BADAR.CO.ID

Bupati Batu Bara Terima Audiensi Tim BNPB: Verifikasi Usulan Hibah Pencetak Ombak dan Jalan Pascabencana

Bupati Batu Bara

Batu Bara – Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Bupati H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., menerima audiensi dari tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batu Bara, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kab. Batu Bara, serta Balai Wilayah Sungai (BWS) Area I Sumatera Utara, Rabu (17/12/2025). Acara yang berlangsung di Ruang Kerja Bupati, Kantor Bupati Batu Bara, Kecamatan Lima Puluh, merupakan tindak lanjut atas surat usulan yang diajukan Pemkab Batu Bara kepada BNPB terkait permohonan hibah rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang terkena dampak bencana.

Batu Bara, yang sebagian wilayahnya berbatasan dengan Laut Malaka, sering menghadapi tantangan bencana alam seperti badai, banjir, dan erosi pantai. Beberapa daerah di kecamatan Tanjung Tiram, khususnya Desa Bandar Rahmat dan Kelurahan Bagan Arya, telah beberapa kali mengalami kerusakan infrastruktur akibat gelombang besar dan curah hujan lebat. Hal ini menjadi alasan utama Pemkab Batu Bara mengajukan usulan hibah untuk memperkuat penanganan pascabencana dan meningkatkan ketahanan wilayah.

Tim BNPB Lakukan Verifikasi Dua Usulan Utama

Selama audiensi, tim BNPB yang dipimpin oleh Koordinator Verifikasi Hibah Pascabencana BNPB, Dr. Rina Sari Dewi, melakukan verifikasi terhadap sejumlah usulan kegiatan yang diajukan Pemkab Batu Bara. Dua usulan yang menjadi fokus verifikasi adalah:

1. Pembangunan jalan di Desa Bandar Rahmat, Kecamatan Tanjung Tiram

Jalan yang menjadi usulan ini merupakan akses utama masyarakat Desa Bandar Rahmat untuk beraktivitas sehari-hari dan bertransaksi perdagangan. Selama musim hujan atau pasca badai, jalan ini sering tergenang air dan rusak, membuat masyarakat kesulitan bergerak. Usulan pembangunan ini mencakup perbaikan permukaan jalan, pembuatan saluran drainase, dan peningkatan daya tahan infrastruktur agar tahan terhadap bencana.

2. Pembangunan tembok pemecah ombak di Kelurahan Bagan Arya, Kecamatan Tanjung Tiram

Kelurahan Bagan Arya yang berada di pinggir pantai sering terkena serangan gelombang besar, terutama pada musim angin barat. Hal ini menyebabkan erosi pantai yang semakin parah, sehingga beberapa bangunan dan lahan pertanian masyarakat terancam terhanyut. Tembok pemecah ombak yang direncanakan akan memiliki panjang sekitar 800 meter dengan ketinggian optimal untuk meredam kekuatan gelombang, serta dilengkapi dengan vegetasi pantai untuk memperkuat struktur.

Diskusi Usulan Penanganan Pascabencana Lainnya

Selain kedua usulan utama, tim juga membahas beberapa usulan penanganan pascabencana lainnya yang bertujuan untuk memulihkan infrastruktur dan meningkatkan ketahanan wilayah. Antara lain:

- Perbaikan saluran irigasi di Kecamatan Sei Lepan yang rusak akibat banjir tahun lalu, untuk mendukung aktivitas pertanian masyarakat.

- Pembangunan pos pemantauan bencana di titik-titik rawan badai dan banjir di beberapa kecamatan.

- Pelatihan SDM masyarakat dalam penanggulangan bencana secara mandiri, bekerja sama dengan BPBD dan BWS.

Kepala BPBD Batu Bara, H. Syahrul Muchtar, menjelaskan bahwa usulan-usulan ini disusun berdasarkan data survei dan analisis risiko bencana yang dilakukan oleh tim teknis daerah. "Kita telah melakukan penilaian mendalam terhadap kerusakan yang terjadi dan kebutuhan masyarakat. Semua usulan ini ditujukan untuk memastikan bahwa penanganan pascabencana tidak hanya berfokus pada rehabilitasi, tetapi juga pencegahan agar kerusakan di masa depan dapat diminimalkan," ujarnya.

Bupati Berterima Kasih dan Berharap Hibah Segera Direalisasikan

Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran dan perhatian BNPB, BPBD, PUPR, serta BWS dalam mendukung upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Kabupaten. Menurutnya, sinergi lintas sektor ini sangat penting untuk mencapai tujuan penanganan bencana yang efektif.

"Saya sangat berterima kasih kepada tim BNPB yang telah mengambil waktu untuk melakukan verifikasi langsung di sini. Kami berharap hasil verifikasi ini dapat mempercepat proses peninjauan dan realisasi bantuan hibah, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat yang terkena dampak bencana," katanya.

Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab Batu Bara untuk terus meningkatkan penanganan pascabencana secara terencana, terintegrasi, dan berkelanjutan. "Kita tidak hanya akan memulihkan apa yang hilang, tetapi juga membangun infrastruktur yang lebih tangguh dan sistem penanggulangan bencana yang lebih matang, demi keselamatan dan kesejahteraan seluruh warga Batu Bara," pungkasnya.

Tim BNPB Beri Tanggapan Positif

Koordinator Verifikasi BNPB Dr. Rina Sari Dewi menyampaikan tanggapan positif terhadap usulan yang diajukan Pemkab Batu Bara. Menurutnya, usulan tersebut relevan dengan kebutuhan masyarakat dan selaras dengan program nasional penanggulangan bencana.

"Kami melihat bahwa usulan yang diajukan sudah melalui proses analisis yang cermat dan berbasis data. Tim kami akan menyampaikan laporan verifikasi ini ke pusat BNPB untuk diproses lebih lanjut. Semoga dalam waktu dekat, bantuan hibah ini dapat segera disalurkan," jelasnya.

Dr. Rina juga menambahkan bahwa BNPB akan terus memberikan dukungan teknis kepada Pemkab Batu Bara dalam pelaksanaan kegiatan pascabencana, termasuk pelatihan dan pendampingan dalam pengelolaan anggaran hibah.

Acara audiensi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan ketahanan bencana di Kabupaten Batu Bara. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait, diharapkan infrastruktur yang dirombak akan lebih tahan terhadap bencana dan masyarakat dapat hidup dengan lebih aman dan nyaman.

(Sumber: Humas Pemkab Batu Bara)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama