![]() |
| Desa Sukorejo Tingkatkan Upaya Penanggulangan Kenakalan Remaja dengan Sosialisasi Anti Geng Motor: Sinergi Multi-Pihak untuk Generasi Emas. |
Batubara – Desa Sukorejo, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, menunjukkan keseriusannya dalam menanggulangi kenakalan remaja melalui sosialisasi anti geng motor yang dilaksanakan pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Balai Desa Sukorejo. Inisiatif Kepala Desa Sukorejo, Muhammad Saltut, ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perkembangan generasi muda. Kegiatan ini melibatkan Polsek Labuhan Ruku, partisipasi aktif masyarakat, dan dukungan dari Pendamping Desa.
Sosialisasi ini dihadiri oleh Kasat Sabhara Ipda Z. Purba, Kanit Binmas Aipda Alfian, dan Kanit Propam Aiptu Dani dari Polsek Labuhan Ruku. Selain itu, hadir pula perwakilan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat), BPD (Badan Permusyawaratan Desa), tokoh masyarakat, tokoh agama, warga Desa Sukorejo, serta Pendamping Desa, Sutiadi, S.H., yang turut memberikan dukungan dan masukan.
Muhammad Saltut dalam sambutannya menyampaikan bahwa kenakalan remaja merupakan masalah kompleks yang memerlukan penanganan serius dan terpadu. "Kami menyadari bahwa geng motor hanyalah salah satu dari sekian banyak bentuk kenakalan remaja yang perlu kita atasi bersama. Oleh karena itu, kami menggandeng berbagai pihak, termasuk kepolisian, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Pendamping Desa, untuk memberikan pemahaman yang benar kepada para remaja tentang bahaya perilaku negatif dan mendorong mereka untuk memilih jalan yang positif," ujarnya.
Ipda Z. Purba menjelaskan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan penindakan hukum terhadap pelaku kenakalan remaja, tetapi juga memberikan pembinaan dan penyuluhan secara intensif. "Kami akan melakukan patroli di tempat-tempat yang rawan terjadi kenakalan remaja, seperti warnet, tempat biliar, dan tempat nongkrong lainnya. Kami juga memberikan penyuluhan di sekolah-sekolah dan memberikan arahan kepada para siswa untuk belajar dengan giat dan meraih cita-cita mereka," jelasnya.
Sutiadi, S.H., selaku Pendamping Desa, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Sukorejo atas inisiatifnya dalam menggelar sosialisasi anti geng motor. "Saya melihat bahwa Pemerintah Desa Sukorejo memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama generasi muda. Saya siap memberikan dukungan dan pendampingan dalam setiap program dan kegiatan yang bertujuan untuk memajukan desa ini," katanya.
Dalam sesi diskusi, para peserta bertukar pikiran dan memberikan masukan tentang cara-cara efektif untuk menanggulangi kenakalan remaja. Salah seorang tokoh masyarakat, Bapak Ridwan, menyarankan agar Pemerintah Desa Sukorejo meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah dan memberikan pelatihan keterampilan kepada para remaja agar mereka memiliki kegiatan yang positif dan produktif.
Sebagai langkah konkret, Pemerintah Desa Sukorejo berencana untuk mengalokasikan anggaran khusus untuk program penanggulangan kenakalan remaja. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan seperti pelatihan keterampilan, kegiatan olahraga, kegiatan seni dan budaya, serta kegiatan sosial lainnya. Pemerintah Desa Sukorejo juga akan bekerja sama dengan pihak swasta dan lembaga swadaya masyarakat untuk mendapatkan dukungan dana dan sumber daya lainnya.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah desa, kepolisian, masyarakat, dan Pendamping Desa, diharapkan Desa Sukorejo dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya menanggulangi kenakalan remaja dan menciptakan generasi muda yang berkualitas, berakhlak mulia, dan siap membangun bangsa.
(Adys)


