![]() |
Proses visum luar terhadap jenazah Jasa Sinaga dilakukan di RSU Batu Bara, sebagai bagian dari penyelidikan kasus penikaman yang menewaskan nelayan muda tersebut. |
Tanjung Tiram, Batu Bara – Malam tragis menimpa seorang nelayan muda asal Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Jasa Sinaga (25) meregang nyawa usai menjadi korban penikaman oleh seorang remaja di halaman Kantor Camat Tanjung Tiram, pada Rabu malam (20/8/2025).
Peristiwa berdarah yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB ini bermula dari adu mulut antara korban dan pelaku. Saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, perselisihan keduanya semakin memanas hingga pelaku nekat mengeluarkan sebilah pisau. Tanpa ampun, pelaku menusuk korban dari arah belakang.
Tusukan tersebut mengenai bagian kiri punggung korban, mengakibatkan luka robek sedalam 6 sentimeter. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut segera melarikan korban ke RSU Batu Bara. Namun sayang, nyawa Jasa Sinaga tak dapat diselamatkan.
"Korban mengalami luka tusuk yang cukup dalam di bagian punggung. Setelah dibawa ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," jelas Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Cecep Suhendra, kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).
Pelaku Melarikan Diri, Polisi Lakukan Pengejaran
Usai melakukan penikaman, pelaku langsung melarikan diri. Petugas gabungan dari Polsek Labuhan Ruku dan Satreskrim Polres Batu Bara kini tengah memburu pelaku.
"Identitas pelaku sudah kami kantongi, dan tim sedang melakukan pengejaran. Kami mengimbau pelaku untuk segera menyerahkan diri sebelum kami melakukan tindakan tegas," tegas AKP Cecep Suhendra.
Pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim Inafis, memeriksa saksi-saksi di lokasi, serta menyita barang bukti. Proses visum luar terhadap jenazah korban juga telah dilakukan di RSU Batu Bara.
Dalam waktu dekat, penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi-saksi, melengkapi laporan polisi, dan terus berupaya menangkap pelaku.
Kapolsek Labuhan Ruku mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.
"Kami mohon kerja sama dari masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan pelaku," tutup AKP Cecep Suhendra.
Red