BADAR.CO.ID

Rapat Poktan Benteng Jaya: Suardi Kembali Pimpin dengan Wibawa, Tapi...

Badar.co.id
Rapat Poktan Benteng Jaya: Suardi Kembali Pimpin dengan Wibawa, Tapi...


Batu Bara - Rapat reorganisasi pengurus Kelompok Tani (Poktan) Benteng Jaya di Desa Benteng Jaya, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, berakhir dengan keputusan mengejutkan. Suardi, sang ketua incumbent, kembali terpilih sebagai ketua Poktan dengan perolehan 21 dari 35 suara, meskipun ada mosi tidak percaya dari anggota karena dinilai tidak transparan dalam mengelola kelompok tani. Senin (14/7/2025).

Suardi: Ketua Poktan yang Tak Kenal Lelah?

Suardi terkesan menjadi ketua Poktan yang tak kenal lelah. Ia tetap bersemangat memimpin Poktan Benteng Jaya meskipun tanpa gaji. Pertanyaannya, apa yang membuatnya begitu bersemangat? Apakah karena kekuasaan ataukah karena ada "kekuatan lain" yang mendukungnya? Mungkin jawabannya terletak pada filosofi "kekuasaan adalah candu", di mana Suardi telah terbius dengan kekuasaan dan tidak ingin melepaskannya.

Rapat yang Menghangat

Rapat reorganisasi Poktan Benteng Jaya sedikit menghangat ketika salah seorang peserta menyampaikan pendapat tentang aset Poktan. Namun, Suardi berhasil melewati badai tersebut dan terpilih kembali sebagai ketua. Apakah ini pertanda bahwa Suardi memiliki "kekuatan" yang lebih besar daripada anggota Poktan lainnya? Mungkin jawabannya terletak pada filosofi "siapa yang memiliki informasi, memiliki kekuasaan", di mana Suardi memiliki akses informasi yang lebih banyak daripada anggota lainnya.

Komentar dari Sugianto

Sugianto, mantan bendahara dan calon ketua dalam pemilihan, memberikan komentar menarik tentang terpilihnya Suardi kembali sebagai ketua Poktan. "Saya berharap Suardi dapat memenuhi harapan anggota Poktan dan meningkatkan kesejahteraan pertanian di Desa Benteng Jaya," ujarnya.

Filosofi Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah tentang memimpin dengan hati dan pikiran. Namun, apakah Suardi telah memimpin dengan hati dan pikiran? Ataukah ia hanya memimpin dengan kekuasaan dan kepentingan pribadi? Mungkin jawabannya terletak pada filosofi "kepemimpinan adalah tentang melayani, bukan dilayani", di mana Suardi harus lebih memprioritaskan kepentingan anggota Poktan daripada kepentingan pribadi.

Peran Kepala Desa

Kepala Desa Benteng Jaya berhalangan hadir dalam rapat tersebut, namun diwakilkan oleh Joko Samudro, Kepala Dusun VI. Joko mengatakan bahwa ia dihubungi oleh Kepala Desa untuk menghadiri rapat tersebut dan mewakili dirinya. "Kemarin saya ditelepon oleh Pak Kades, 'Ko hadiri saja itu rapatnya, wakili saya'," ujar Joko.

Dengan terpilihnya Suardi kembali sebagai ketua Poktan Benteng Jaya, diharapkan ada transparansi dan koordinasi yang lebih baik antara ketua dan anggota Poktan. Namun, pertanyaan besarnya adalah, akankah Suardi mampu memenuhi harapan anggota Poktan dan meningkatkan kesejahteraan pertanian di Desa Benteng Jaya? Ataukah ia akan terus menjadi "raja" di Poktan Benteng Jaya? Hanya waktu yang akan menjawab.

(Dicky-4)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama