Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan bahwa total formasi CPNS 2024 yang kosong adalah 16.167. Namun, setelah dilakukan langkah optimalisasi, jumlah formasi kosong dapat dikurangi menjadi 12 persen. Dari jumlah tersebut, 1.967 orang mengundurkan diri, sehingga masih ada 88 persen formasi yang terisi.
Setelah diisi dengan optimalisasi ada 1.967 yang mengundurkan diri, 12 persen. Alhamdulillah masih ada 88 persen yang tadinya kosong menjadi terisi," kata Zudan dalam rapat bersama Komisi II DPR RI, Selasa (22/4/2025)
mundur dari CPNS 2024. Semisal tidak mendapat izin dari keluarga, lalu karena masalah kesehatan orang tua.
"Kemudian sedang S2 dan S3 di tempat lain, terkendala kondisi kesehatan, kemudian dia merasa salah memilih formasi. Kemudian merasa penghasilannya kalau jadi PNS itu sedikit," kata Zudan. Seperti dikutip Liputan6.com, Selasa, (22/4/2025).
Zudan mengungkapkan bahwa alasan pengunduran diri dari CPNS 2024 bervariasi. Beberapa alasan yang disebutkan antara lain tidak mendapat izin dari keluarga, masalah kesehatan orang tua, sedang menempuh pendidikan S2 dan S3 di tempat lain, terkendala kondisi kesehatan, merasa salah memilih formasi, dan merasa penghasilannya sebagai PNS sedikit.
Zudan juga mengimbau agar seluruh peserta Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II memaksimalkan kesempatan ini dengan cermat dalam mempersiapkan tesnya. Ia juga meminta para peserta seleksi agar tidak berkompromi dengan oknum yang mengklaim bisa meluluskan pelamar.
Seleksi kompetensi PPPK Tahap II akan diperuntukkan untuk mengisi 328.542 formasi yang tersebar di 587 Instansi Pemerintah. Mekanisme pelaksanaan seleksi kompetensinya tidak berbeda dengan seleksi kompetensi PPPK Tahap I sebelumnya, yakni menggunakan standar berbasis Computer Assisted Test (CAT) BKN.
Sebagai bagian Panselnas, BKN juga telah menerapkan face recognition sebagai bentuk preventif untuk mencegah terjadinya maladminsitrasi dan potensi pelanggaran selama pelaksanaan seleksi.
Dengan demikian, BKN berharap agar seluruh peserta seleksi dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti proses seleksi dengan jujur dan transparan.