BADAR.CO.ID

Ironi di Benteng Jaya: Jalan Baru Dibangun, Langsung Digerogoti Galian C, Warga: "Jalan Diberi, Lalu Dihancurkan!"

Ironi di Benteng Jaya: Jalan Baru Dibangun, Langsung Digerogoti Galian C Diduga Ilegal? Warga: "Jalan Diberi, Lalu Dihancurkan
Ironi di Benteng Jaya: Jalan Baru Dibangun, Langsung Digerogoti Galian C Diduga Ilegal? Warga: "Jalan Diberi, Lalu Dihancurkan!"


BATU BARA, SUMUT – Warga Desa Benteng Jaya, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, kini merasakan ironi pahit. Jalan desa yang baru saja dibangun pemerintah daerah (Pemkab) dengan uang rakyat, dalam hitungan hari terancam rusak parah. Penyebabnya adalah truk pengangkut tanah dari lokasi galian C yang diduga ilegal. Debu bertebaran, rumah warga tertutup debu, dan warga kesulitan bernapas.

"Kami merasa dipermainkan. Diberi jalan bagus, tapi langsung dirusak lagi. Pemerintah seperti tidak peduli dengan kami!" kata seorang warga dengan nada marah. Ia takut namanya disebutkan namanya.

Menurut penuturan warga, jalan yang baru dibangun ini sangat mereka nantikan. Selama bertahun-tahun, mereka harus melewati jalan rusak dan berlubang. Hal ini menyulitkan kegiatan sehari-hari dan menghambat ekonomi desa. Namun, kebahagiaan itu hanya sebentar.

"Baru saja kami menikmati jalan mulus, sekarang sudah dilalui truk-truk besar setiap hari. Kalau begini terus, jalan kami akan cepat rusak lagi," keluh seorang ibu rumah tangga dengan nada kesal.

Selain jalan rusak, masalah debu juga sangat mengganggu warga. Setiap hari, truk pengangkut tanah melintas meninggalkan awan debu di belakangnya. Akibatnya, warga, terutama anak-anak dan lansia, rentan terkena penyakit pernapasan.

"Debunya sangat banyak dan mengganggu. Kami jadi sulit bernapas, anak-anak sering batuk. Kami khawatir kesehatan kami akan terganggu," kata seorang warga lainnya.

Yang membuat warga semakin marah adalah dugaan bahwa lokasi galian C ini diduga tidak memiliki izin resmi, atau bahkan ilegal. Mereka mempertanyakan dasar hukum pengambilan tanah tersebut dan dampaknya bagi lingkungan.

"Kami curiga ada permainan kotor. Masa' lokasi galian C bisa beroperasi seenaknya diduga tanpa izin? Masalah ini harus diusut tuntas!" tegas seorang tokoh masyarakat Desa Benteng Jaya.

Kepala Desa Benteng Jaya, Sugiat, membenarkan keluhan warga. Ia mengatakan sudah menerima laporan dan akan berkoordinasi dengan Dinas terkait.

"Kami sangat mengerti kekhawatiran warga. Kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik." kata Sugiat.

Warga menuntut tindakan tegas dari pemerintah daerah. Mereka meminta agar lokasi galian C diduga ilegal segera dihentikan. Selain itu, mereka juga meminta solusi untuk mengatasi masalah debu dan kerusakan jalan.

"Kami tidak butuh janji manis. Kami butuh bukti! Pemerintah harus segera melindungi kami dari dampak buruk galian C ini," seru seorang warga dengan nada penuh harap.

Badar.co.id

Warga Desa Benteng Jaya berharap suara mereka didengar oleh para pemimpin. Mereka berharap pemerintah daerah bertindak cepat dan tepat untuk melindungi kepentingan masyarakat dan menjaga lingkungan. Jangan sampai jalan yang baru dibangun menjadi bukti ketidakadilan dan kesewenang-wenangan. (Khang's)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama