![]() |
Nelayan Tanjung Tiram Temukan Mayat Mengapung di Sekitar Pulau Salah Namo dan Pulau Pandang. |
BATU BARA, SUMUT – Warga Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat yang mengapung di perairan sekitar Pulau Salah Namo dan Pulau Pandang pada hari Kamis, 30 Oktober 2025. Mayat tersebut ditemukan oleh nelayan yang sedang menjaring ikan di sekitar lokasi.
Menurut keterangan dari beberapa nelayan yang menemukan mayat tersebut, jasad berjenis kelamin laki-laki itu hanya mengenakan celana dalam saat ditemukan. Kondisi mayat sudah mengeluarkan bau tidak sedap, yang menandakan sudah beberapa waktu berada di dalam air.
"Kami sedang menjaring ikan seperti biasa, tiba-tiba melihat ada sesuatu yang mengapung. Setelah kami dekati, ternyata mayat," ujar salah seorang nelayan yang enggan disebutkan namanya.
Para nelayan kemudian berinisiatif mengevakuasi mayat tersebut ke Pelabuhan Ujung Bom Tanjung Tiram menggunakan sampan mereka. Mayat tersebut dibungkus dengan peralatan seadanya sebelum dibawa ke daratan.
"Kami langsung membungkus mayat itu dengan apa yang ada di sampan kami, lalu membawanya ke pelabuhan," lanjut nelayan tersebut.
Mayat tiba di Pelabuhan Ujung Bom Tanjung Tiram sekitar pukul 10.45 WIB. Kedatangan mereka disambut oleh Personil Posal Tanjung Tiram, Personil Polairud, BPBD Batu Bara, PMI, serta satu unit ambulans dari PT Inalum. Anggota Posal Tanjung Tiram, Serka M. Manulang, yang turut mengevakuasi korban, membenarkan penemuan tersebut.
"Benar, kami telah menerima laporan dan ikut mengevakuasi mayat yang ditemukan oleh nelayan. Sampai saat ini, identitas korban belum diketahui," kata Serka M. Manulang.
Setelah dievakuasi, mayat tersebut dibawa ke RSUD OK Arya Zulkarnain di Desa Kuala Gunung, Kecamatan Datuk Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, untuk proses identifikasi lebih lanjut. Pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit untuk mengetahui identitas dan penyebab kematian korban," ujar seorang petugas kepolisian di lokasi.
Penemuan mayat ini menambah daftar kasus orang hilang atau penemuan mayat di perairan Sumatera Utara dalam beberapa bulan terakhir. Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera menghubungi pihak kepolisian atau rumah sakit terdekat guna membantu proses identifikasi.
(Khang's)

