BADAR.CO.ID

Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Hiasi Langit Indonesia Malam Ini: Catat Waktu dan Lokasi Terbaik untuk Menyaksikan

Gerhana bulan malam ini
Pesona 'Blood Moon': Gerhana bulan total atau 'blood moon' terlihat jelas di langit malam. Fenomena ini terjadi ketika Bumi berada di antara matahari dan bulan, menciptakan pemandangan yang menakjubkan pada 7 September 2025.


 

Medan, Sumatera Utara – Malam ini, Minggu, 7 September 2025, langit Indonesia akan menjadi panggung bagi pertunjukan alam semesta yang memukau: gerhana bulan total. Fenomena yang juga dikenal sebagai 'blood moon' ini diprediksi akan menarik perhatian ribuan pengamat langit, astronom amatir, dan masyarakat umum yang penasaran.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengonfirmasi bahwa gerhana bulan total ini akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 8 September 2025, memberikan kesempatan bagi seluruh wilayah Indonesia untuk menyaksikan keajaiban ini. Prof. Thomas Djamaluddin, seorang profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN, menekankan pentingnya fenomena ini dari sudut pandang ilmiah.

"Gerhana bulan adalah peristiwa yang menarik untuk diamati. Lebih dari sekadar pemandangan yang indah, kelengkungan bayangan Bumi saat gerhana sebagian adalah bukti nyata bentuk Bumi yang bulat," jelas Prof. Thomas, seperti yang dikutip dari akun Instagram resmi BRIN pada Minggu (7/9/2025). "Ini adalah cara yang bagus untuk menghubungkan masyarakat dengan sains dan astronomi."

 

Mengapa Gerhana Bulan Total Terjadi?

Gerhana bulan terjadi ketika matahari, Bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Posisi ini memungkinkan Bumi untuk menghalangi cahaya matahari yang biasanya menerangi bulan, sehingga menciptakan bayangan yang menutupi permukaan bulan. Namun, karena orbit bulan miring sekitar 5 derajat terhadap bidang orbit Bumi mengelilingi matahari, gerhana bulan tidak terjadi setiap bulan purnama.

Prof. Thomas menjelaskan lebih rinci, "Saat gerhana, bulan secara bertahap memasuki bayangan Bumi, yang menyebabkan purnama tampak semakin gelap. Proses ini dimulai dengan gerhana sebagian."

Fase gerhana sebagian terjadi ketika hanya sebagian dari bulan yang tertutup oleh bayangan Bumi. Kemudian, ketika seluruh permukaan bulan masuk ke dalam bayangan Bumi, terjadilah gerhana bulan total. Pada fase ini, bulan sering kali tampak berwarna merah atau oranye, yang memberinya julukan 'blood moon'. Warna ini disebabkan oleh cahaya matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi.

Setelah mencapai fase total, bayangan Bumi perlahan-lahan mulai meninggalkan bulan, dan gerhana kembali memasuki fase sebagian hingga akhirnya selesai. Seluruh proses ini bisa memakan waktu beberapa jam.


Waktu dan Lokasi Terbaik untuk Menyaksikan Gerhana

Untuk Anda yang berada di Medan dan wilayah Sumatera Utara, waktu terbaik untuk mengamati gerhana bulan total ini adalah pada tengah malam hingga dini hari. Pastikan Anda berada di lokasi yang jauh dari polusi cahaya kota agar pemandangan langit lebih jelas. Beberapa lokasi yang direkomendasikan antara lain:

- Area terbuka di: Menjauh dari lampu-lampu kota akan memberikan pandangan yang lebih baik.

- Observatorium atau klub astronomi lokal: Jika ada, mereka mungkin mengadakan acara pengamatan bersama dengan peralatan yang lebih canggih.

- Daerah pegunungan atau perbukitan: Ketinggian dapat membantu mengurangi gangguan atmosfer.

Tips Mengamati Gerhana Bulan Total

1. Cek Prakiraan Cuaca: Pastikan langit cerah pada malam hari.

2. Bawa Perlengkapan: Meskipun tidak memerlukan teleskop, membawa binokular bisa meningkatkan pengalaman pengamatan Anda.

3. Siapkan Camilan dan Minuman: Mengamati langit bisa memakan waktu, jadi pastikan Anda nyaman.

4. Ajak Teman dan Keluarga: Berbagi pengalaman ini dengan orang-orang terdekat akan membuatnya lebih berkesan.

5. Gunakan Aplikasi Astronomi: Aplikasi seperti Stellarium atau SkyView bisa membantu Anda menemukan lokasi bulan di langit.

Dampak dan Makna Gerhana Bulan

Selain sebagai fenomena visual yang menakjubkan, gerhana bulan juga memiliki dampak budaya dan spiritual bagi sebagian orang. Dalam beberapa tradisi, gerhana bulan dianggap sebagai waktu untuk refleksi dan pembaruan diri. Secara ilmiah, gerhana bulan memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk mempelajari lebih lanjut tentang atmosfer Bumi dan karakteristik permukaan bulan.

Jangan lewatkan kesempatan langka ini untuk menyaksikan gerhana bulan total. Ajak keluarga dan teman-teman Anda, siapkan perlengkapan, dan nikmati keindahan alam semesta yang luar biasa ini. Gerhana bulan total adalah pengingat akan betapa kecilnya kita di alam semesta yang luas, serta betapa pentingnya untuk terus belajar dan menjelajahi dunia di sekitar kita.

(Red)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama