|  | 
| Ketua PCNU Batu Bara, H. Bakhtiar Mogaza, memberikan sambutan dalam acara pengukuhan Kader Ibu Asuh Anak terindikasi stunting yang diselenggarakan oleh Muslimat NU di Kabupaten Batu Bara. | 
Batu Bara - Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU menggelar program pengukuhan Kader Ibu Asuh Anak terindikasi stunting, edukasi gizi, dan peruntukan kental manis se-Sumatera Utara di Kabupaten Batu Bara. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Batu Bara, Kecamatan Lima Puluh, pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Ketua PCNU Batu Bara periode 2020-2025, H. Bakhtiar Mogaza, S.Pd, M.Hum, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program ini di Kabupaten Batu Bara. Ia menyebutkan bahwa Batu Bara merupakan lokasi strategis proyek pembangunan nasional.
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengurus Pusat Muslimat NU yang telah hadir di Kabupaten Batu Bara untuk melakukan pengukuhan dan kunjungan ke sejumlah pondok pesantren. Muslimat NU tidak salah pilih lokasi, karena Batu Bara saat ini merupakan salah satu jantung Sumatera Utara dengan berbagai proyek strategis nasional," ujar H. Bakhtiar Mogaza.
H. Bakhtiar menjelaskan bahwa Kabupaten Batu Bara memiliki berbagai proyek strategis nasional seperti Pelabuhan Kuala Tanjung, Inalum, Pelindo, Wilmar, dan Industri Sei Mangke yang berbatasan dengan Simalungun. Selain itu, Batu Bara juga merupakan lintasan Selat Malaka dan berbatasan dengan Malaysia serta Singapura, sehingga jalur perdagangan mancanegara mudah diakses melalui jalur laut.
Selain sektor industri, Batu Bara juga dikenal dengan perairan penghasil ikan laut segar, pertanian cabai, perkebunan kelapa sawit, dan sawah tanaman padi yang terbentang luas. H. Bakhtiar menekankan pentingnya memastikan anak-anak Batu Bara tidak mengalami stunting dan mendapatkan akses pendidikan yang layak untuk mengelola sumber daya alam yang luar biasa.
"Kegiatan ini didukung oleh Bupati Batu Bara dan Forkopimda. Sinergitas dan peran serta Nahdliyyin teruji dengan karya nyata di tengah masyarakat, yang patut dijadikan keteladanan dalam menebar kebajikan kebangsaan," tegasnya.
Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas inisiatif Muslimat NU dalam membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak terindikasi stunting. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam membantu pemerintah daerah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
“Program ini sangat penting dalam membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak terindikasi stunting dan membantu mereka mencapai potensi maksimal,” ujar Bupati Baharuddin.
Bupati juga menjelaskan bahwa program Ibu Asuh Anak Terindikasi Stunting memiliki manfaat signifikan dalam meningkatkan asupan gizi anak-anak melalui peruntukan kental manis dan edukasi gizi.
"Kita merasa terhutang budi dengan kepiawaian NU membangun kebersamaan dengan silaturrahmi kebangsaan selama ini membawa keteduhan dan tidak mengenal sekat, malah empatik sosial yang bersahaja," tutup Bupati.
Acara ini dihadiri oleh Asisten I Setdakab Batu Bara, Direktur RSUD H. OK Arya Zulkarnain, Kepala Dinas Kesehatan PPKB Batu Bara, Kabag Kesra Setdakab Batu Bara, Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama dr. Hj. Erna Yulia Sofihara, Pimpinan Wilayah Muslimat Nahdhatul Ulama Provinsi Sumatera Utara Hj. Rohani, M.AP, Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Batu Bara dr. Hj. Salamah Nasution, perwakilan Muslimat Ranting, serta para kader Muslimat Nahdlatul Ulama dari Medan, Tebing Tinggi, Sergei, Asahan, dan Deliserdang.
(Red)
