Medan, 27 Agustus 2025 – Korem 022/Pantai Timur bekerja sama dengan PT Inalum melaksanakan latihan penanggulangan bencana alam sebagai langkah proaktif untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai situasi darurat. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali personel Korem 022/PT serta karyawan PT Inalum agar lebih tanggap, terlatih, dan mampu berkoordinasi secara efektif ketika bencana terjadi.
Latihan yang diselenggarakan meliputi berbagai skenario penanganan, mulai dari gempa bumi, kedaruratan limbah B3 medis, pandemi penyakit menular, kebakaran, banjir, hingga potensi huru-hara. Melalui simulasi ini, para peserta diharapkan dapat memahami prosedur penanganan, meminimalisir risiko, serta menjaga keselamatan jiwa, aset perusahaan, dan lingkungan sekitar.
Danrem 022/PT, Kolonel Inf Agus Supriyono, menekankan bahwa latihan ini memiliki nilai strategis, tidak hanya bagi prajurit TNI, tetapi juga bagi seluruh karyawan PT Inalum. “Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi bencana. Melalui latihan ini, kita belajar bagaimana merespons cepat, bekerja sama, dan menjaga keselamatan bersama. Harapan saya, sinergi yang terbangun antara Korem 022/PT, PT Inalum, dan instansi terkait dapat terus diperkuat sehingga setiap potensi bencana bisa kita hadapi dengan lebih tenang, terukur, dan terorganisir,” ujarnya.
Kepala Departemen Keamanan PT Inalum, Bapak Firman Usman, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya latihan bersama ini. “Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dan kerja sama yang baik dari Korem 022/Pantai Timur. Harapannya, kami tetap bisa bekerja sama, tidak hanya pada saat latihan penanggulangan bencana, tetapi juga dalam kegiatan lainnya. Kerja sama pelatihan ini menjadi bentuk sinergitas antara perusahaan dan TNI AD untuk membentuk insan Inalum yang responsif terhadap situasi darurat dan penanggulangan bencana alam,” tuturnya.
Dengan adanya latihan ini, diharapkan tercipta budaya siap siaga dan tanggap darurat yang berkesinambungan, sehingga mampu memperkuat perlindungan terhadap keselamatan jiwa, aset perusahaan, serta lingkungan sekitar. Kegiatan ini juga menjadi contoh positif sinergi antara TNI dan sektor swasta dalam upaya meningkatkan ketahanan terhadap bencana di wilayah Sumatera Utara.
(Red)