Jakarta, badar.co.id - 8 Juli 2025 - Seorang diplomat dan staf di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlakban di sebuah kamar indekos di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi.
Kronologi Penemuan
Menurut pengakuan kerabat korban, Iyarman Waruwu, Arya pertama kali ditemukan dalam kondisi terlentang di kasur dengan kepala tertutup lakban berwarna kuning. Penemuan ini bermula ketika istri Arya meminta penjaga kos untuk mengecek keberadaan suaminya.
Penyelidikan Polisi
Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, mengungkapkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan tidak ada barang yang hilang, kita masih selidiki," ucapnya. Jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk proses autopsi lebih lanjut.
Profil Arya Daru Pangayunan
Arya Daru Pangayunan merupakan lulusan Fakultas Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) dan telah mengabdi di Kemlu sejak tahun 2014. Ia pernah menjabat sebagai staf di Kedubes RI di Yangon, third secretary di Kedubes RI di Dili, dan second secretary di Kedubes RI di Buenos Aires. Sebelum meninggal, Arya menjabat sebagai diplomat ahli muda di Direktorat Perlindungan WNI Kemlu.
Reaksi Keluarga
Arya menikah dengan Meta Ayu Puspitantri, putri Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Basu Swasta Dharmmesta. Pasangan ini dikaruniai dua anak. Keluarga masih menunggu hasil autopsi dan penyelidikan lebih lanjut dari polisi.
Investigasi Lanjutan
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab kematian Arya. "Kita masih berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk perizinan proses autopsi," kata Rezha.