Batu Bara – Intensitas curah hujan yang tinggi di penghujung tahun 2025 mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Desa Padang Genting, Kecamatan Talawi, menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah.
Banjir dengan ketinggian bervariasi merendam sekitar 34.710 rumah warga di Desa Padang Genting. Kondisi ini menyebabkan aktivitas warga lumpuh total, dengan banyak keluarga yang terpaksa mengungsi.
Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, segera merespons laporan banjir tersebut dengan mengunjungi langsung lokasi terdampak di Desa Padang Genting pada Sabtu (29/11/2025). Kehadiran Bupati Baharuddin di Posko Pengungsian Masjid Sya'roni memberikan rasa nyaman dan harapan bagi warga yang terdampak.
Dengan penuh perhatian, Bupati Baharuddin mendengarkan keluhan warga sambil menikmati makanan mie instan di posko. Ia juga memberikan arahan kepada Plt. Kaban BPBD, Plt. Kadis Sosial PPPA, dan Kades Padang Genting mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi dampak bencana banjir.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Baharuddin memberikan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya. "Semoga banjir ini cepat berlalu, bantuan ini semoga bermanfaat sebagai bentuk kepedulian," ujarnya.
Plt. Kaban BPBD Batu Bara, H. Ilyas, Plt. Kadis Sosial PPPA, Muliadi, dan Lurah Labuhan Ruku, Zainal, turut hadir mendampingi Bupati dalam kunjungan tersebut.
Kepala Desa Padang Genting, Suhaimi, melaporkan bahwa lebih kurang 3.300 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di hari ketiga. Ia menjelaskan bahwa 10 dusun di Desa Padang Genting terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi, yang menyebabkan meluapnya air dari wilayah atas. Suhaimi juga menambahkan bahwa topografi Desa Padang Genting yang rendah memperparah kondisi banjir.
Pemerintah Desa Padang Genting telah membuka posko pengungsian korban banjir selama dua hari terakhir. Posko utama berlokasi di Masjid Sya'roni Kp. Panjang, dengan empat posko tambahan di dusun-dusun lainnya.
Bupati Batu Bara juga memerintahkan Camat Talawi dan Kades Padang Genting untuk segera mengirimkan permintaan kebutuhan sembako bagi korban banjir.
Kades Padang Genting berharap Pemerintah Kabupaten Batu Bara dapat bekerja keras dan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengatasi masalah banjir ini. Ia juga menyoroti pendangkalan di kuala (muara) ke arah laut sebagai salah satu penyebab utama banjir di Desa Padang Genting dan Kabupaten Batu Bara pada umumnya.
Pati, warga Dusun II Desa Padang Genting, menambahkan bahwa banjir sering terjadi di kampungnya saat curah hujan sangat lebat dan berlangsung lama. Ia juga menduga bahwa Desa Padang Genting menjadi tempat penampungan air dari wilayah atas seperti Perdagangan atau Siantar.
Pati berharap Pemkab Batu Bara dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat membangun muara atau sungai yang dapat mengalirkan air ke laut, sehingga banjir dapat surut lebih cepat. Ia juga meminta bantuan sembako atau makanan dari Pemkab Batu Bara untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir.
Banjir ini telah menyebabkan aktivitas warga Desa Padang Genting terhambat. Banyak warga yang tidak dapat memasak karena rumah mereka terendam banjir setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.
(Khang's)

