 |
| Dr. Anil Hakim Syofra, S.Pd., M.Si., C.DMP. (Dosen Universitas Asahan). |
Batu Bara - Kabupaten Batu Bara memiliki proporsi lansia yang signifikan, yaitu sekitar 9,59% dari total penduduk di atas 60 tahun ke atas. Hal ini menuntut perhatian serius dari pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengantisipasi masalah sosial, ekonomi, dan kesehatan yang mungkin timbul. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk memberdayakan lansia dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Program Sekolah Lansia
Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan Program Sekolah Lansia. Program ini dapat memberikan pendidikan nonformal bagi lansia agar tetap aktif, sehat, dan produktif. Kurikulum program ini mencakup dimensi kesehatan fisik, psikologis, spiritualitas, hingga produktivitas ekonomi. Dengan demikian, para lansia dapat meningkatkan rasa percaya diri, memperluas interaksi sosial, serta menurunkan tingkat kesepian dan depresi.
Pendekatan Holistik
Salah satu kekuatan utama dari Sekolah Lansia adalah pendekatan holistik yang diusung dalam kurikulumnya. Materi pembelajaran mencakup topik-topik seperti pengelolaan stres, pencegahan penyakit degeneratif, literasi digital dasar, hingga pelatihan keterampilan sederhana. Dengan demikian, para lansia dapat tetap aktif berkontribusi di lingkungan sekitarnya.
Pelibatan Komunitas
Program Sekolah Lansia juga menunjukkan keunggulan dari sisi pelibatan komunitas. Dengan memberdayakan kader Keluarga Berencana, tenaga medis, hingga mahasiswa relawan, diharapkan Pemerintah Batu Bara mampu menjangkau lansia di berbagai wilayah, termasuk di desa-desa terpencil. Pendekatan berbasis komunitas ini tidak hanya efisien secara sumber daya, tetapi juga memperkuat ikatan sosial antargenerasi dan membangun budaya saling peduli yang lebih inklusif.
Harapan untuk Pemerintah Batu Bara
Diharapkan Pemerintah Batu Bara dapat menciptakan kegiatan ramah pada lansia dan memfasilitasi program sekolah lansia. Dengan demikian, lansia di Batu Bara dapat hidup lebih sejahtera dan produktif. Pemerintah Batu Bara dapat bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan program ini dan meningkatkan kualitas hidup lansia di daerah tersebut.
Kolaborasi Hexahelix
Ke depan, program Sekolah Lansia ini sangat layak untuk dilaksanakan secara masif dan mendapat dukungan lintas sektor - termasuk dari pemerintah Batu Bara, ormas, Perguruan Tinggi, Legislatif, DUDI, dan Media Massa. Kolaborasi Hexahelix akan menjadi kunci dalam mewujudkan Asah Cita Prabowo Gibran untuk Indonesia Emas 2045. Dengan kolaborasi ini, diharapkan program Sekolah Lansia dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat lansia di Batu Bara dan Indonesia secara keseluruhan.
Penulis: Dr. Anil Hakim Syofra, S.Pd., M.Si., C.DMP. (Dosen Universitas Asahan)
