Medan, 2 November 2025 – KH. Idham Chalid, nama besar yang harumnya terus mewangi di bumi pertiwi. Bukan hanya dikenal sebagai mantan Ketua DPR RI (1971-1977) dan Ketua MPR RI, beliau adalah sosok negarawan sejati, ulama kharismatik, dan tokoh sentral Nahdlatul Ulama (NU) yang kesederhanaan serta integritasnya menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa. Kini, jejak pengabdiannya diabadikan sebagai ikon di mata uang rupiah, pecahan Rp 5.000.
Jejak Langkah Sang Negarawan
Lahir di Kalimantan Selatan, KH. Idham Chalid menorehkan sejarah panjang dalam dunia politik Indonesia. Selain memimpin lembaga legislatif tertinggi, beliau juga pernah mengemban amanah sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Jabatan-jabatan strategis ini menjadi bukti nyata dedikasi beliau dalam membangun bangsa dan menyejahterakan rakyat.
Sebagai seorang politisi, KH. Idham Chalid dikenal piawai dalam berdiplomasi dan mengambil keputusan yang bijaksana. Beliau mampu merangkul berbagai kalangan, menjembatani perbedaan, dan mengedepankan kepentingan nasional di atas segalanya. Kepemimpinannya yang tegas namunHumanis mampu membawa Indonesia melewati masa-masa sulit dengan stabil.
Ulama yang Dekat dengan Umat
Di balik kesibukannya sebagai pejabat negara, KH. Idham Chalid tak pernah melupakan perannya sebagai seorang ulama. Beliau aktif berdakwah, memberikan ceramah, dan membimbing umat menuju jalan yang benar. Sebagai tokoh NU, beliau memiliki peran penting dalam mengembangkan pendidikan Islam dan memperkuat nilai-nilai toleransi serta persaudaraan antarumat beragama.
KH. Idham Chalid adalah sosok yang sederhana, rendah hati, dan selalu dekat dengan rakyat. Beliau tak segan berdialog dengan masyarakat kecil, mendengarkan keluh kesah mereka, dan memberikan solusi yangHumanis. Kehadirannya selalu membawa kesejukan dan harapan bagi banyak orang.
Penghargaan Abadi di Mata Uang Rupiah
Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya yang luar biasa, pemerintah Indonesia mengabadikan KH. Idham Chalid sebagai gambar utama di mata uang rupiah pecahan Rp 5.000. Keputusan ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi bagi seorang tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.
Dengan terpampangnya wajah KH. Idham Chalid di mata uang rupiah, diharapkan generasi muda Indonesia dapat mengenal lebih dekat sosok negarawan ulama yangHumanis ini. Nilai-nilai luhur yang beliau wariskan, seperti kesederhanaan, integritas, dan pengabdian, dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Pesan untuk Generasi Muda
KH. Idham Chalid telah tiada, namun semangat dan perjuangannya akan terus hidup dalam sanubari bangsa Indonesia. Marilah kita sebagai generasi muda, meneladani nilai-nilai luhur yang telah beliau wariskan. Jadikan kesederhanaan, integritas, dan pengabdian sebagai pedoman dalam setiap langkah kita. Dengan begitu, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.
(Khang's)
