Sumut Foundation Apresiasi Gerak Cepat Bupati Batu Bara: Kepemimpinan di Tengah Badai Banjir di Desa Limau Sundai

Direktur Eksekutif Sumut Foundation, Andi Sirait Apresiasi Gerak Cepat Bupati Batu Bara: Kepemimpinan di Tengah Badai Banjir di Desa Limau Sundai.

 

KABUPATEN BATU BARA, Sumatera Utara – Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Batu Bara, khususnya Desa Limau Sundai, Kecamatan Air Putih, kembali menguji kesiapan dan kepemimpinan pemerintah daerah. Namun, dalam kondisi yang penuh tantangan, langkah cepat dan kepedulian nyata Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si. berhasil menarik perhatian dan apresiasi tinggi dari Sumut Foundation, lembaga nirlaba yang aktif dalam penguatan masyarakat di Provinsi Sumatera Utara.

Direktur Eksekutif Sumut Foundation, Andi Sirait, menyampaikan bahwa apresiasi yang diberikan bukan hanya sekadar pujian semata, tetapi juga pengakuan atas kerja keras yang dilakukan oleh Bupati dan jajarannya dalam menanggapi bencana yang mengancam kehidupan warga. "Kita melihat bagaimana Pak Bupati turun langsung ke lapangan, siang dan malam memantau wilayah terdampak. Ini bukan hanya sekadar menjalankan tugas, tetapi juga menunjukkan empati dan kepedulian yang tulus kepada masyarakat," ujar Andi dalam keterangan resmi Sumut Foundation, Jumat (5 Desember 2025).

 

Kehadiran Langsung: Bukti Kepemimpinan Bertanggung Jawab

Yang membuat perhatian Sumut Foundation terarah pada kepemimpinan Bupati Baharuddin adalah kehadiran langsungnya bersama Ketua TP-PKK, jajaran OPD, serta Forkopimda di tengah warga terdampak. Menurut Andi, hal ini merupakan wujud nyata bahwa pemerintah daerah tidak terlepas dari kenyataan yang dialami oleh rakyatnya di saat kondisi darurat. "Kepemimpinan yang bertanggung jawab adalah kepemimpinan yang hadir di tengah rakyat. Ketika warga sedang kesulitan, kehadiran pemimpin bisa memberikan rasa tenang dan harapan," jelasnya.

Selama berada di lapangan, Bupati tidak hanya memantau kondisi genangan air dan kerusakan yang ditimbulkan, tetapi juga secara langsung berkomunikasi dengan warga untuk mendengar kebutuhan dan keluhan mereka. Hal ini memudahkan pemerintah daerah dalam menentukan langkah penanganan yang tepat dan cepat, sesuai dengan kondisi aktual di lapangan.

 

Distribusi Bantuan: Tepat Waktu dan Berdasarkan Data

Selain kehadiran langsung, Sumut Foundation juga mengapresiasi sistem pendistribusian bantuan sembako dan kebutuhan pokok yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Batu Bara. Menurut Andi, bantuan yang disalurkan berdasarkan data yang jelas dan tepat waktu menunjukkan tata kelola penanganan bencana yang profesional. "Pak Baharuddin Siagian memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dengan baik. Ini sangat penting agar masyarakat tetap memiliki kekuatan menghadapi situasi sulit akibat banjir," imbuhnya.

Data yang digunakan dalam pendistribusian bantuan diambil melalui survei yang dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Batu Bara bersama dengan aparat desa dan kecamatan. Hal ini memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya, tanpa ada kesalahan atau kecurangan. Bantuan yang diberikan meliputi beras, mie instan, minyak goreng, telur, dan kebutuhan kebersihan lainnya.

 

Soliditas Antar Instansi: Kunci Keberhasilan Penanganan Bencana

Sumut Foundation juga tidak lupa mengapresiasi soliditas yang terjalin antara Bupati, jajaran OPD, dan Forkopimda dalam menanggapi bencana banjir. Menurut Andi, kerja sama yang erat antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam melakukan pemantauan, evakuasi, dan distribusi bantuan. "Kita melihat bagaimana semua instansi bekerja bersama-sama, tanpa memandang batasan tugas dan wewenang. Ini menunjukkan komitmen yang tinggi untuk melindungi kepentingan rakyat," katanya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Batu Bara juga bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan masyarakat umum dalam upaya penanggulangan bencana. Hal ini memperkuat jaringan bantuan dan memastikan bahwa setiap warga terdampak mendapatkan perhatian dan bantuan yang dibutuhkan.

 

Tolak Opini Negatif: Panggilan untuk Objektivitas

Dalam kesempatan yang sama, Andi Sirait juga menegaskan bahwa dalam kondisi bencana seperti ini, tidak pantas jika muncul opini-opini yang menjelekkan upaya pemerintah daerah yang justru sedang bekerja maksimal untuk rakyat. Ia meminta seluruh elemen masyarakat untuk tetap objektif dan adil dalam menilai kerja pemerintah. "Kita harus melihat fakta-fakta yang ada di lapangan. Pemerintah Kabupaten Batu Bara telah bekerja dengan sungguh-sungguh. Ini patut diapresiasi, bukan dicemooh," tegasnya.

Andi menjelaskan bahwa setiap upaya penanggulangan bencana pasti memiliki tantangan dan keterbatasan. Namun, yang terpenting adalah pemerintah daerah terus berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bergotong royong mendukung upaya pemerintah daerah agar pemulihan pascabanjir dapat berjalan lebih cepat dan maksimal.

 

Contoh Kepemimpinan yang Menenangkan

Menurut Andi Sirait, kepemimpinan Bupati Batu Bara saat ini menunjukkan karakter pemimpin yang hadir di tengah rakyat, cepat bertindak, dan fokus pada solusi. Ia menyatakan bahwa ini adalah contoh kepemimpinan yang diharapkan oleh masyarakat di saat mereka berada dalam kondisi sulit. "Pak Bupati memberikan contoh yang baik bagi para pemimpin lainnya. Ia menunjukkan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang jabatan, tetapi juga tentang tanggung jawab dan kepedulian terhadap rakyat," ujarnya.

Sumut Foundation berharap bahwa kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Bupati Baharuddin dapat menjadi inspirasi bagi pemimpin di daerah lain untuk lebih aktif dan tanggap dalam menanggapi bencana alam. Selain itu, lembaga ini juga akan terus mendukung upaya pemerintah daerah dan masyarakat umum dalam penguatan ketahanan bencana dan pemulihan pascabanjir.

"Dengan kerja sama yang erat dan komitmen yang tinggi, kita yakin bahwa Kabupaten Batu Bara akan segera pulih dari dampak banjir dan menjadi daerah yang lebih kuat dan tangguh menghadapi tantangan masa depan," tutup Andi Sirait.

(Khang's)