Jakarta, Badar.co.id- Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, memberikan penjelasan terkait kenaikan tagihan listrik yang dialami oleh pelanggan pada April 2025. Menurutnya, kenaikan tagihan listrik ini disebabkan oleh lonjakan pemakaian listrik pada momen Ramadan dan Lebaran. Jum'at (23/5/2025).
Darmawan menjelaskan bahwa konsumsi listrik meningkat selama bulan Ramadan karena adanya aktivitas ibadah di malam hari dan konsumsi listrik tambahan di pagi hari saat sahur. "Memang ada penambahan konsumsi listrik saat bulan Ramadhan," kata Darmawan.
Darmawan juga menegaskan bahwa tarif listrik PLN telah sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Tarif listrik PLN telah sesuai dengan peraturan yang berlaku," ujarnya. Sebagaimana dikutip Antara Jum'at (23/5/2025).
Kenaikan tagihan listrik secara tiba-tiba ini ramai diperbincangkan di sosial media beberapa waktu lalu. Banyak pelanggan yang merasa kaget dan tidak siap dengan kenaikan tagihan listrik yang signifikan.
Darmawan berharap bahwa penjelasan ini dapat membantu pelanggan memahami alasan kenaikan tagihan listrik. PLN berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
Dengan penjelasan ini, diharapkan pelanggan dapat lebih memahami situasi dan kondisi yang menyebabkan kenaikan tagihan listrik. PLN akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
